Ni Wayan Tantri

Selamat Datang Jgn Lupa Comment Terimakasih Kunjungannya

Minggu, 30 Juni 2024

Wajib Tahu! Tips Agar Cepat Hamil

 Posisi Terbaik Usai Berhubungan Intim agar Cepat Hamil



Kehamilan & Seks

Artikel ini telah Ditinjau oleh dr. Verury Verona Handayani
 

Penulis Ni Wayan TantriPosisi Terbaik Usai Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Banyak pasangan yang melakukan berbagai upaya agar bisa cepat hamil. Selain memperhatikan masa subur, posisi saat dan setelah berhubungan intim ternyata bisa memengaruhi potensi kehamilan, lho. Hal ini disampaikan oleh Christopher Williams, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduktif dari Charlottesville, Virginia, dalam bukunya yang berjudul The Fastest Way to Get Pregnant Naturally, seperti dikutip dari Parents.  

William menyebutkan bahwa posisi wanita setelah berhubungan intim dapat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembuahan. Berikut beberapa posisi yang perlu dilakukan wanita setelah berhubungan intim, agar cepat hamil:

Berbaring sejenak setelah berhubungan intim, setidaknya 20 – 30 menit. Posisi ini bisa meningkatkan kemungkinan sperma masuk dan menyebabkan pembuahan.
Menaruh kepala di bawah dan mengangkat kedua kaki ke atas usai berhubungan intim.
Mengganjal pinggul dengan bantal setelah berhubungan intim. Posisi ini dapat membantu sperma untuk terus mengalir masuk ke rahim, sehingga meningkatkan peluang pembuahan.

Credit video via: ▶️  Jarum Suntik Official



Tips Agar Cepat Hamil yang Bisa Dicoba
Selain memerhatikan posisi usai berhubungan intim, ada beberapa hal yang juga perlu dilakukan pasutri agar cepat hamil. Berikut beberapa tipsnya:

1. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup merupakan kunci agar kesehatan tubuh dan fungsi organ-organ bisa optimal, termasuk organ reproduksi. Untuk bisa mendapatkan kehamilan, tubuh seorang wanita haruslah sehat. Selain itu, setelah berhubungan intim, tubuh biasanya akan kehilangan banyak cairan lewat keringat.

Oleh karena itu, biasakanlah untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari, dan jangan lupa juga untuk minum segelas air putih usai berhubungan intim. Selain menghilangkan dahaga, air putih juga dapat membantu lancarkan peredaran darah, sehingga baik untuk mencegah kram otot atau kesemutan usai berhubungan intim.

2. Bersihkan Area Genital

Menjaga kebersihan area genital itu penting, karena masalah kesehatan pada organ intim juga dapat menjadi penghalang dari keberhasilan pembuahan. Jadi, biasakan untuk selalu membasuh Miss V dan Mr P setelah kamu dan pasangan berhubungan intim ya, agar terhindar dari infeksi bakteri atau jamur penyebab penyakit.

Dalam membersihkannya, hindari penggunaan sabun antibakteri atau cairan pembersih kewanitaan. Sebab, bahan kimia yang terkandung dalam produk tersebut bisa mengacaukan keseimbangan kadar pH di area intim, yang justru meningkatkan risiko infeksi dan iritasi. Gunakanlah hanya air bersih, dengan mengusapnya dari arah depan ke belakang, untuk menghindari berpindahnya bakteri dari anus ke organ intim.


3. Buang Air Kecil setelah Berhubungan

Hal ini diperlukan, terutama oleh wanita. Saat berhubungan intim, bukaan Miss V dapat rentan terpapar bakteri dari anus, tangan, atau hal lainnya. Buang air kecil setelah berhubungan intim dapat membantu pengeluaran bakteri melalui urine, sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Jika tidak segera dibersihkan melalui buang air kecil, bakteri dapat berpindah ke uretra melalui lubang kemih.

4. Bermesraan dan Pillow Talk Dulu

Apakah kamu dan pasangan memiliki kebiasaan untuk langsung tidur setelah berhubungan intim? Percaya deh, hal ini justru bisa menghambat peluang kamu untuk punya anak. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, bermesraan setelah berhubungan intim dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin. Hormon tersebut dapat membuat kamu merasa lebih nyaman dan bahagia dengan pasangan. Jika kamu bahagia dan stres berkurang, ovulasi dapat menjadi lancar dan peluang hamil pun meningkat.




5. Mengonsumsi Probiotik

Makanan atau minuman probiotik dapat sangat bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar bakteri baik di Miss V dan Mr P. Itulah sebabnya kamu dianjurkan untuk mengonsumsi probiotik setiap harinya, agar organ intim tetap sehat dan terhindar dari infeksi bakteri jahat. Beberapa makanan atau minuman yang kaya akan probiotik adalah yoghurt, tempe, kefir, dan kimchi.

Jika kamu butuh saran dokter gizi tentang makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan dan peluang untuk hamil, kamu bisa tanyakan pada dokter spesialis gizi di aplikasi Halodoc, lho. Tinggal download aplikasinya, kamu dapat terhubung dengan ribuan dokter yang siap bantu semua keluhan kesehatanmu. Praktis, bukan?



6. Hindari Stres

Tetap relaks dan tenang. Menginginkan kehamilan hingga menjadi stres justru dapat memperkecil peluangnya, lho. Sebab, stres dapat mengganggu ovulasi atau pelepasan sel telur, sehingga keberhasilan sperma untuk membuahinya dapat mengecil. Jadi, cobalah untuk menghindari stres sebisa mungkin, dan fokus untuk menjadi sehat, tak hanya secara fisik, tetapi juga mental.

7. Jalani Hidup Sehat.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa seorang wanita haruslah sehat untuk bisa hamil. Jadi, penting untuk selalu menjalani hidup sehat, dengan cara mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, menghindari rokok dan alkohol, serta berolahraga rutin. Tidak perlu olahraga berat, karena itu justru dapat mengganggu ovulasi. Cukup lakukan olahraga ringan seperti jalan santai, jogging, atau bersepeda, selama 30 menit setiap harinya.

Itulah 7 tips yang bisa dicoba untuk meningkatkan peluang kehamilan. Selain melakukan berbagai cara tersebut, penting juga untuk memeriksakan kesehatan secara rutin dan mengonsultasikan program kehamilan dengan dokter kandungan.

Rabu, 12 Juni 2024

WAJIB TAHU! Waspada Saat Terkena DBD




By: Ni Wayan Tantri 
Tidak Hanya Kurang Trombosit! Darah yang Kental Juga Bisa Bahayakan Pasien DBD

Saat terkena demam berdarah dengue (DBD), pasien umumnya hanya fokus bertanya pada trombosit. Padahal isu kekentalan darah juga sangat penting untuk diketahui. Penurunan trombosit dan darah yang kental bisa sama-sama membahayakan pasien demam berdarah.

"Untuk mencegah kematian, tanya kekentalan darahnya juga yaa... Darah yang kental itu berbahaya, bukan (hanya) trombosit. Saran saya! Setiap menjenguk pasien, tanyakan hematokritnya (kekentalan darah) berapa. Ini mudah sekali diperiksa lho,"

Lalu, kapan kekentalan darah itu terjadi? "Pada hari ke 4 (demam). Jika darah kental ya diberi cairan infus. Sederhana kok pengobatannya," 

Dengan semakin kentalnya darah, maka organ vital akan terganggu, misalnya kinerja otak, ginjal dan jantung. Jika ginjal tidak mendapatkan darah, maka buang air kecil menjadi berkurang / jarang. Sedangkan jika jantung dan otak yang tak dapat suplay darah, maka penderita akan mengigau, tak bisa diajak komunikasi dengan jelas & baik, hingga akan terjadi shock.

"Banyak kematian pasien DBD terjadi karena shock (terjadi pada hari ke 4-5 demam) karena kekentalan darahnya (tinggi). Bukan (sekadar) kurangnya trombosit saja! ," 

Baca juga: Wajib tahu! Ini bahaya kerokan

Trombosit memang akan berkurang pada hari ke-4 hingga hari ke-6 demam. Nantinya pada hari ke-7 demam trombosit akan naik. Kondisi yang paling membahayakan adalah jika kekentalan darah pasien meningkat signifikan.

Kekentalan darah masing-masing orang / pasien akan selalu berbeda. Idealnya pasien diperiksa sebanyak dua kali dalam sehari untuk melihat kekentalan darahnya. "Semakin naik, berarti mengental. Kenaikkannya bahaya jika sampai 20 persen, 

Namun yang pertama harus diperhatikan dari pasien DBD, di hari ke-4 demam, harus sudah diketahui apakah yang bersangkutan mengalami demam berdarah atau bukan. "Ini penting karena kematian bisa terjadi di hari ke-5, 6, 7. Meninggal saat demam di hari ke-4 tidak pernah ada," 





Yang sangat perlu diingat soal penggunaan obat penurun panas. Obat penurun panas yang aman diberikan hanya paracetamol. "Ibuprofen dan salisilat sangat dilarang oleh WHO karena akan merusak kelangsungan fungsi hati, dan menyebabkan mual, muntah, serta pendarahan usus," Hal tersebut akan sangat membahayakan pasien jadi, setiap kita memberikan atau meminumkan obat pada pasien perlu kita ketahui dahulu jenis obat turun panas yang hendak dikonsumsi. 



Selain itu, yang harus diperhatikan pada pasien demam berdarah yaitu jangan sampai terjadi shock. Dengan diberikannya cairan, shock akan teratasi. Namun jika kondisi shock terjadi terlalu lama akan menimbulkan pendarahan usus dan buang air besar darah bahkan batuk darah atau muntah berdarah. "Bila sudah terjadi Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) yang seperti itu harus segera diberi trombosit dan Fresh Frozzen Plasma (FFP)," .

Yang membuat pasien tak tertolong selain penanganan yang terlambat, yakni rumah sakit tidak siap dengan FFP dan trombosit. Sehingga dia (pihak dokter rumah sakit terkait) akan menyarankan agar pasien dirawat di rumah sakit yang siap dengan segala fasilitas dan obat-obatan yang diperlukan.

Dalam artiannya "Harus di rumah sakit yang lengkap," !!