Ni Wayan Tantri

Selamat Datang Jgn Lupa Comment Terimakasih Kunjungannya

Kamis, 26 Juli 2018

Alasan Pemberian Infus Pada Pasien

Tujuan Pemberian Infus.

image:fb.story.tantri

Oleh, Ni wayan tantri

Medical CheckUp -  Setiap kita ke rumah sakit, kita pasti akan melihat setiap pasien yang dirawat inap akan terpasang infus. Beberapa orang yang sakit datang ke rumah sakit untuk dirawat inap atas permintaan sendiri dan meminta diinfus karena tidak bisa makan karena mual ataupun muntah-muntah. Beberapa lagi datang ke rumah sakit karena sedang merasa lemas dan meminta diinfus agar terasa lebih segar. Atau yang lebih sering kita lihat di rumah sakit adalah dokter di rumah sakit tersebut yang menyarankan agar pasien yang akan dirawat inap untuk dipasang infus walaupun dalam kondisi sakit tersebut sehari-harinya pasien masih bisa makan dan minum seperti biasa.

Dengan berbagai alasan tersebut, apakah tujuan infus yang sebenarnya? Apakah untuk menggantikan makanan? Ataukah sebagai vitamin agar pasien menjadi lebih segar?

Komposisi Cairan Infus

Ada berbagai macam jenis cairan infus yang digunakan dokter untuk pasien di rumah sakit. Diantaranya Ringer’s Lactate, NaCl 0.9%, Dextrose 5%, Ringer’s Acetate, dan masih banyak lagi jenis infus yang akan digunakan dokter sesuai dengan kebutuhan pasien.

Cairan infus yang diberikan kepada pasien sebenarnya hanya memiliki kandungan air yang dikemas secara steril dan elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, dan kalsium. Bahkan cairan Dextrose 5% hanya memiliki kandungan air dan gula sebanyak 5% dari jumlah yang ada di dalam kemasan tersebut tanpa kandungan eletrolit. Beberapa cairan lagi memiliki kandungan laktat dan asetat yang berfungsi sebagai penyeimbang pH (tingkat keasaman) agar cairan tersebut memiliki pH yang mirip dengan plasma darah.


Komposisi Cairan Infus via:in.slideshare
(Sumber: New England Journal Medicine)

Tujuan Pemberian Infus

Melihat komposisi setiap jenis cairan infus yang hanya mengandung elektrolit, tidak ada cairan infus jenis apapun yang mengandung vitamin ataupun komposisi yang menyerupai makanan sehari-hari. Sehingga cairan infus ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti makanan sehari-hari ataupun vitamin untuk menyegarkan tubuh. Jadi, sebuah kesalahan besar jika cairan infus ini digunakan sebagai pengganti makanan.

Ada beberapa alasan mengapa banyak dokter menyarankan pasien untuk diberikan cairan intravena atau infus:

1. Menggantikan Cairan Tubuh yang Terbuang

Tubuh manusia 50-60% terdiri dari cairan. Untuk dapat bekerja maksimal tubuh kita membutuhkan cairan sebanyak itu. Pada pasien yang dengan kondisi muntah-muntah, diare, dan perdarahan hebat, akan banyak cairan tubuh yang terbuang sehingga banyak jaringan tubuh yang kekurangan cairan atau disebut dengan dehidrasi. Pemberian cairan infus merupakan terapi terpenting untuk mempertahankan volume cairan tubuh agar tubuh tidak kekurangan cairan.

2. Mempertahankan Keseimbangan Elektrolit

Keseimbangan elektrolit tubuh salah satunya diatur dengan pelepasan arginine vasopressin (AVP) oleh tubuh. AVP berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan air dan garam dengan cara mengurangi jumlah air yang dibuang tubuh disaat tubuh sedang mengalami dehidrasi. Tetapi ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tubuh melepaskan AVP walaupun kondisi tubuh sedang tidak mengalami dehidrasi, yaitu rasa nyeri, stress, mual, muntah, dan proses inflamasi (peradangan). Dalam kondisi tersebut tubuh tidak dalam kondisi kekurangan cairan, tetapi AVP tetap dilepaskan sehingga tubuh menjadi kelebihan cairan dan konsentrasi garam natrium menjadi rendah. Dengan alasan ini dokter biasanya akan tetap memberikan infus walaupun tubuh tidak dalam keadaan dehidrasi.

3. Kebutuhan Glukosa Sebagai Energi

Pada orang yang sedang sakit biasanya nafsu makan akan menurun atau bahkan tidak ada asupan makanan sama sekali, sedangkan kebutuhan kalori pada orang yang sedang sakit meningkat. Jika tidak ada asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan tetap memproduksi energi sendiri dengan cara memecah lemak dan protein dari berbagai bagian tubuh. Inilah sebabnya pada beberapa orang yang sakit kronis dapat menyebabkan berat badan menurun dan massa otot menjadi mengecil. Oleh karena itu terdapat beberapa cairan yang memiliki kandungan glukosa untuk mencegah terjadinya proses pemecahan lemak dan protein.

4. Jalur Pemberian Obat Intravena

Infus juga dapat dimanfaatkan sebagai jalur untuk obat yang diberikan langsung melalui pembuluh darah. Obat yang diberikan hanya perlu disuntikkan ke dalam selang infus yang sudah terpasang dan obat akan masuk ke dalam pembuluh darah bersama cairan infus. 

  image via: fb.story.tantri

Dari artikel ini, mudah-mudahan cukup menjelaskan bahwa ternyata cairan infus diberikan bukan untuk sebagai obat untuk membuat kita menjadi lebih segar dan juga bukan sebagai pengganti makanan. Memang ada beberapa jenis infus khusus yang berisi nutrisi setara dengan makanan yang kita makanan sehari-hari, tetapi infus khusus itu tidak bisa diberikan hanya dalam 1-2 jam, tetapi biasanya harus rawat inap di rumah sakit. 

Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai fungsi infus.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar