Ni Wayan Tantri

Selamat Datang Jgn Lupa Comment Terimakasih Kunjungannya

Selasa, 03 Juli 2018

Kata Bijak Untuk Anda

Oleh , Ni wayan tantri

Medical CheckUp - Sebelumnya Tantri ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada sahabat facebook saya Uni Anela yang telah berkenan untuk memberikan izin atas semua foto postnya untuk saya bagikan di situs Blog saya ini. Berikut ini beberapa foto real saya kutip dari Account Facebook Beliau yang begitu sangat menarik di setiap kata-katanya, dan tentunya sangat sayang untuk di lewatkan bagi para pembaca setia artikel saya :)

image post via:facebook.Anela-Anela

>>"Biarlah semua berjalan apa adanya, berlalu dengan semestinya, & berakhir dengan seharusnya"

Mungkin maksud kata-kata di atas menurut saya adalah seperti ini, "Membiarkan agar semua berjalan sebagai mana mestinya, karena kadang segala sesuatu itu tidak selalu sama seperti apa yang kita fikirkan."

Percayalah jika kita membiarkan semuanya berjalan dengan semestinya, kita akan mampu menikmati hidup ini, bisa tetap bahagia walau tak selamanya hal-hal menyenangkan datang menghampiri hidup kita.

image post via:facebook.Anela-Anela

>>"Jika seseorang telah BERUBAH jangan ungkit lagi kisah silamnya, karena kita tidak tahu betapa susahnya dia untuk bangkit"

Tantri Setuju banget nih yang seperti ini: Ketika seseorang sudah menjadi lebih baik, maka sebaiknya kamu jangan pernah mengungkit lagi masa lalunya, tidakkah kau lebih baik memandang kehidupannya yang tengah dijalani sekarang, karena jika kamu berbuat demikiannya sama halnya kamu telah menyakiti hatinya.

Jika ia datang kepadamu untuk meminta bantuan agar kau dapat membimbingnya menjadi lebih baik, maka jangan sampai kamu mencibir hanya karena kamu tahu bagaimana kisah kelamnya dimasa lalu. Tuntunlah ia dengan bijaksana, tanpa harus mempertanyakan sebab apa ia pernah terjerumus dalam kenistaan yang begitu lama, karena kamu tidak tahu betapa sulitnya ia dalam mengokohkan niatnya untuk berubah menjadi insan yang lebih baik. "Kamu tidak tahu betapa sulitnya ia berusaha melupakan kesalahan yang pernah diperbuatnya di masa lalu, maka bantulah ia dengan ikhlas tanpa harus membuka luka lamanya"
Jika saat ini ia datang kepadamu dengan penuh kepasarahan, maka sambutlah dengan kasih sayang Allah, agar ia bersemangat dalam berproses menjadi lebih baik.

image post via:facebook.Anela-Anela

Jika kita pahami kata-kata di atas pasti sobat setuju kan? Karena menurut Tantri, "Kita memang hanya akan diPertemukan, dengan Apa-apa yang Kita Cari.” 

•Meski pergi ke Makkah, tapi jika yang diBuru oleh Hati Kita memang adalah Hal-hal Buruk, Syaithon dari golongan Jin maupun manusia takkan Kekurangan cara untuk Membantu Kita Mendapatkannya.
•& meskipun Safarnya(perjalanannya) ke Los Angeles dan New York, tapi jika yang dicarinya adalah Kebaikan, maka segala Kejelekan akan enggan dan Bersembunyi.
•Maka mari Mengisi Hati Kita dengan Prasangka Baik, Harapan Baik, Keinginan Baik, dan Tekad untuk menjadi Lebih Baik.

Sebab "jika Hati senantiasa Berniat Baik; Allah akan Pertemukan kita dengan Hal yang Baik, Orang-orang Baik, Tempat yang Baik, atau setidaknya Peluang dan Kesempatan Berbuat Baik."

image post via:facebook.Anela-Anela

Entah kita sadari atau tidak, sesungguhnya kehidupan ini berputar terus menerus tanpa henti, yang paling terasa adalah keadaan kita, terkadang kita ada di atas dan terkadang kita ada di bawah. Masalahnya ada putaran roda yang cepat dan ada yang lambat, jika perputaran roda kiehidupan kita cepat maka hidup kita sesungguhnya tidak stabil, bisa saja hari ini dapat rejeki Rp 100.000, 00 besoknya kehilangan uang Rp 100.000, 00 bahkan bisa saja bukan hitungan hari lagi namun sudah hitungan jam, menit, atau detik (hati-hati). Untuk perputaran roda yang lambat, jika kita berada di atas maka seakan kita tidak ingin roda kehidupan berputar lagi karena nantinya kita akan jatuh ke bawah, namun bagi yang berada di bawah dengan perputaran roda yang lambat, ah sungguh itu sangat menyakitkan, kita sangat berharap cepat-cepat rodanya berputar agar bisa merasakan keadaan di atas.

Itulah kehidupan yang diibaratkan dengan perputaran roda, ada yang bahagia ada yang susah, ada yang bersyukur ada juga yang kufur, hidup ini sangatlah berwarna dan bisa dipelajari jika kita mau sedikit berfikir. Bagaimana bisa dipelajari?

image post via:facebook.Anela-Anela

Temanmu adalah Surgamu. 
Langkah bersama yang akan menjadi hujjah saling bertanya keberadaan kita di surga
Tentunya akan menjadi kenangan indah saat reuni di surga insyaAllah.
Tanyakanlah jika engkau tidak menjumpaiku di surga
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata kepada sahabat-sahabatnya,
إن لم تجدوني في الجنة بينكم فاسألوا عني وقولوا : يا ربنا عبدك فلان كان يذكرنا بك
”Jika kalian tidak menemukan aku di surga, maka tanyakanlah tentang aku kepada Allah. Ucapkan: ’Wahai Rabb kami, hambaMu fulan, dulu dia pernah mengingatkan kami untuk mengingat Engkau.”
Kemudian beliau menangis.

@. Sahabat yang shalih bisa memberikan syafaat sahabatnya sehingga akan ditarik ke surga
Hasan Al- Bashri berkata,
استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268)
@. Dalilnya adalah hadits, di mana mereka menyebut kebersamaan: pernah berpuasa, shalat dan haji BERSAMA
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang syafaat di hari kiamat,
حتى إذا خلص المؤمنون من النار، فوالذي نفسي بيده، ما منكم من أحد بأشد مناشدة لله في استقصاء الحق من المؤمنين لله يوم القيامة لإخوانهم الذين في النار، يقولون: ربنا كانوا يصومون معنا ويصلون ويحجون، فيقال لهم: أخرجوا من عرفتم، فتحرم صورهم على النار، فيخرجون خلقا كثيرا قد أخذت النار إلى نصف ساقيه، وإلى ركبتيه، ثم يقولون: ربنا ما بقي فيها أحد ممن أمرتنا به، فيقول: ارجعوا فمن وجدتم في قلبه مثقال دينار من خير فأخرجوه، فيخرجون خلقا كثيرا، ثم يقولون: ربنا لم نذر فيها أحدا ممن أمرتنا…
Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.
Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”

Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim no. 183).

image post via:facebook.Anela-Anela

Kisah yang akan terurai dibawah adalah pengalaman pribadi saya beberapa waktu yang lalu.

            Beberapa saat yang lalu, tepatnya di hari libur nasional Hari Buruh 1 Mei saya mengikuti suatu kegiatan himpunan mahasiswa kampus yang berjudul “APANJO”, singkatan dari Anak Panti Jompo. Inti acara tersebut adalah, kami para mahasiswa mengunjungi suatu Panti Jompo (Panti Wreda) khusus Wanita di daerah yang tidak bisa saya sebutkan (red)

            Jika anda pernah mengunjungi suatu Panti Wreda di daerah kalian masing-masing, akan ada banyak hal aneh, unik, lucu, menyedihkan yang dijumpai. Begitu pula dengan acara  ini. Dalam waktu kurang dari 3 jam (09.00-12.00 WIB) banyak sekali hal yang saya amati. Ada seorang Nenek usia 60an yang masih sangat segar bugar dan paling bersemangat saat senam bersama, ada pula nenek yang amat sangat hobi menyanyi, bahkan tampaknya beliau hapal semua lagu keroncong, ada pula nenek yang selalu bersorak tepuk tangan setiap MC bicara meskipun kita tidak paham apa yang ia katakan karena ia sedikit maaf “gagu”.

            Namun dari semua nenek yang ada di sana, ada satu nenek yang  membekas di hati saya sampai sekarang, bahkan semoga selamanya. Beliau berusia kurang lebih 70 tahun, pendengaran beliau sudah mulai melemah dan posturnya telah bungkuk. Beliau pun sudah tidak mampu  diajak berkomunikasi karena kepikunannya. Yang sungguh membuat saya kagum adalah dalam kepikunan dan kerentaannya, beliau selalu mendoakan orang lain, bahkan yang tidak dikenalnya. Siapapun dari kami yang mendekati beliau selalu dijabat tangannya, kemudian beliau doakan dalam Bahasa Jawa. Kurang lebih doanya berisi surah al fatihah, kemudian dia doakan kami turah pangan, turah sandang, turah papan  (cukup makan, cukup pakaian, dan cukup tempat tinggal)

            Jujur saja, saya kagum bercampur malu melihat betapa iklhasnya nenek itu mendoakan semua orang. Memang doa yang beliau panjatkan sangat mudah dan berbahasa daerahnya, bukan doa-doa rumit berbahasa arab yang bermakna tinggi yang biasa kita dengar di pengajian atau khotbah jum’at. Tapi meskipun mudah, apakah kita sering atau pernah mendoakan orang yang kita tidak kita kenal? Bahkan mendoakan orang yang kita kenal pun terkadang kita lalai. Padahal jika kita renungkan, apa ruginya kita mendoakan seseorang baik kenal maupun tidak? Apakah mendoakan orang lain akan melelahkan kita? Tidak.Apakah doa untuk orang lain akan mengurangi “jatah” dikabulkannya doa kita? Tidak. Justru sebaliknya, mendoakan orang lain akan berdampak baik bagi kita, seperti sabda Nabi Muhammad SAW


Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan mendoakan pula ‘dan bagimu kebaikan yang sama’ (HR Muslim)

            Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari curhatan pengalaman saya diatas, semoga kedepannya kita menjadi mulai rajin mendoakan orang lain, mulai dari yang terdekat yaitu keluarga hingga ke orang yang kita tidak kenal. Semoga Allah senantiasa membimbing kita yang penuh khilaf ini dalam hidup. Aamiin

image post via:facebook.Anela-Anela

Membaca post facebook di atas, tantri jadi teringat kisah masa lalu, boleh saya berbagi sebuah cerita ? Yah, ini bukan masalah janji tapi mungkin hanyalah sebuah kisah "kemunafikan"

jika harus di ingat pertemuan kita, seperti halnya aku mendapat hadiah terbaik dari Tuhan. 
Iya .. memang saat awal kita bertemu memang indah. 
Kata kata di setiap ucapan mu sangat berarti bagiku. Perhatian mu, walau sederhana tapi berbekas di hati.
Tapi semua telah berlalu begitu cepat. Semua perhatian-perhatian tak bisa ku rasakan lagi. 
Hangatnya kehadiranmu kian memudar. Tapi kenapa sosok mu tak hilang dari ingatan ?

Seharusnya bayangan diri mu harus sudah hilang dari ingatan. 
Hilang bersama kenangan yang cukup menyiksa hati ini. Hilang bersama kemunafikan yang kau berikan. 
Iya . Seharusnya memang begitu .. 


Tapi aku tak pernah menyesal telah mengenal mu dan mencintai mu. Karena kau tlah ajariku bagaimana rasa nya jatuh Cinta kepada orang yang benar-benar ku sayang. Yaa meskipun lagi-lagi hati dan perasaan menjadi korbannya.

kau hadir dalam hidup ku membawa segudang cinta dan janji-janji. Yang sebenarnya itu adalah sebuah kemunafikan. Tapi kemunafikan mu cukup membuatku bahagia. Kemunafikan itu yang merubah hari-hari ku yang kosong menjadi lebih berwarna. Walaupun kau goreskan warna hitam di dalamnya.
Iyaa.. Kemunafikan yang begitu membahagiakan .. 


Dulu aku mencintaimu dengan tulus, namun kau hempaskan aku begitu bulus. 
Dulu aku benar-benar membutuhkan mu, layaknya aku membutuhkan udara. Napasku terasa tercekat jika sosok mu hilang dari pandangan mata. 
Sering kali ku jatuhkan air mata ku karena mu. Karena pengabaian yang kau tunjukkan padaku. 
Berdosakah aku jika aku sering menjatuhkan air mata untukmu ? Aku selalu kehilangan mu, kamu juga kadang sering menghilang dari hadapan ku tanpa meminta izin. Meninta izin ? Untuk apa meminta izin, aku tak pernah kau harapkan bukan ? 


Janji mu terlalu banyak, hingga aku lupa menghitung mana saja yang beelum kau tepati. Begitu seringnya kau menyakiti tapi ku maafkan berkali-kali. 
Haha, aku tak bisa apa-apa. Jika kau terus membuat jarak jauh antara kita. 
Yang hanya ku lakukan yakni memandang mu, dan membawa nama mu dalam percakapan panjangku dengan Tuhan. 


Kau menyiksa ku sini, dalam rasa bersalah yang kini membunuh ku secara perlahan. 
Aku yang selalu ungkapkan semua lewat tatap mata ini, tapi sering kali kau menjauh dari ku. Kau anggap aku tak pernah ada. 
Hati ini tlah rapuh.. Hati ini tlah hancur.. Hati ini sudah tak sanggup menanggung sakit yang kau beri. 

Setidaknya aku dulu pernah bejuang, walau tak pernah ternilai di matamu. 

Setidahnya ku pernah menanti kan dirimu, walau terkapar melawan sepi nya hati ini. 
Setidaknya aku pernah mengukir sejarah cinta yang indah, walau tak lama. 
Setidaknya aku juga pernah berdoa dan memilikimu, walau hanya sementara.. 


Kau juga menghukum hati ini, hati yang dulu kau yakini tak kan pernah tersakiti. 
Hati yang tak kan di kewakan oleh mu. 
Kau memutuskan tuk pergi menjauh dari ku. Walau aku sudah memohon tuk kau tetap disini. 

Ternyata aku tak pantas berjuang sendirian, memperjuangkan cinta palsu.. 

Ntah, bagaimana bentuk hancur nya hatiku saat ini. 
Mungkin kini sudah berbentuk puing-puing yang tlah berkarat di hempaskan oleh sang waktu. 

Mungkin saatnya kini aku harus benar-benar mengubur semua angan tentangmu. 
Menghilangkan semua yang sudah ku perjuangkan, walau tak ternilai di matamu. 

Menghilangkan semua mimpi-mimpi ku untuk bisa hidup Bersamamu ...

 Demikian sepenggal sebuah kata yang menyimpan sedikit arti penuh makna dari saya (niwayan tantri ) yang saya kutip dari salah satu sumber, walau sedikit ngelantur tapi saya mohon bagi para pembaca setia artikel saya agar dapat memetik sisi baiknya. :)

Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah ini, komentar yang positif & bersifat membangun pasti akan saya terbitkan, sekali lagi terima kasih dan salam damai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar