Ni Wayan Tantri

Selamat Datang Jgn Lupa Comment Terimakasih Kunjungannya

Minggu, 08 Juli 2018

Ini Dampak Makanan Manis Bagi Otak

Penulis, Ni wayan tantri

image post via facebook check-up

Medical CheckUp - Siapa yang tidak suka makanan manis? Beberapa literatur bahkan menyatakan bahwa sebenarnya semua manusia menyukai rasa manis, namun dengan kadar yang berbeda-beda. Tapi, apabila Anda penggemar fanatik makanan manis, maka Anda harus lebih waspada dengan kondisi kesehatan Anda. Sebab, makanan dengan tinggi gula tidak hanya buruk bagi penderita diabetes, tetapi hal tersebut juga buruk bagi kesehatan otak Anda.

Apa saja dampak makanan manis pada otak?

Berikut adalah dampak yang terjadi pada otak Anda bila terlalu sering makan makanan bergula tinggi

1. Makanan manis dapat memengaruhi otak hingga Anda kecanduan

Percaya atau tidak, makanan manis bisa membuat Anda kecanduan seperti seseorang yang kecanduan rokok atau alkohol. Ya, ketika makanan manis, seperti permen, coklat, atau es krim masuk ke dalam mulut, lidah akan mengartikan rasa manis  yang ada di dalam makanan tersebut. Kemudian, saraf lidah langsung memberikan sinyal pada otak dan merangsang produksi hormon dopamin, yaitu hormon kebahagiaan.

Biasanya, hormon dopamin akan dihasilkan secara alami oleh tubuh jika Anda mengalami sesuatu hal yang menyenangkan. Namun, apabila jumlah hormon ini terlalu banyak di dalam tubuh, dapat menyebabkan kecanduan dan keinginan mengonsumsi lebih banyak makanan manis.

Bahkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada anak obesitas, makanan manis diketahui dapat mengaktifkan bagian otak yang mengatur respon food reward, yaitu sebuah keinginan untuk menerima imbalan, tapi dalam hal ini imbalan yang diinginkan adalah makanan yang mengandung gula tinggi itu sendiri.

2. Mengganggu kemampuan berpikir

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 dari University of California, Los Angeles memberikan fruktosa (salah satu jenis gula) ke hewan percobaan. Kemudian, di akhir penelitian diketahui jika asupan gula yang tinggi tersebut menyebabkan kerusakan saraf yang menjadi pusat berpikir dan berkomunikasi pada tikus.

Tidak hanya itu, pada hewan percobaan tersebut juga ditemukan terjadinya resitensi hormon insulin , hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah dan fungsi sel otak. Di dalam saraf pusat, hormon insulin memiliki tanggung jawab untuk menghubungkan sel-sel saraf dalam berkomunikasi. Sehingga, jika jumlah hormon insulin tidak normal akibat makanan manis, maka dapat menyebabkan sel saraf tidak berkomunikasi dengan baik dan banyak informasi yang tidak tersampaikan, dan kemampuan mengingat menurun.

Walaupun penelitian ini dilakukan pada tikus, tetapi para peneliti percaya bahwa hal ini juga dapat terjadi pada otak manusia.

3. Terlalu sering makanan manis justru membuat Anda depresi

Respon pertama yang muncul ketika Anda makan makanan manis adalah peningkatan hormon kebahagiaan, yaitu hormon dopamin. Tetapi, jika Anda terlalu sering makan makanan tersebut, yang Anda rasakan bukanlah rasa senang atau bahagia, melainkan depresi dan rasa tertekan. Mengapa hal ini terjadi?

Gula dan semua makanan yang mengandung karbohidrat sebenarnya dapat merusak neurotranstimitter otak (zat yang menjadi perantara komunikasi antar sel saraf) yang berfungsi untuk menstabilkan mood. Sehingga, wajar jika setelah mengonsumsi makanan dengan gula yang tinggi, Anda mengalami perubahan emosi.

Bahkan hal ini telah terbukti dalam sebuah penelitian yang menemukan bahwa kelompok orang yang sering makan makanan instan yang mengandung gula tinggi cenderung lebih mudah depresi dan memiliki kecemasan yang berlebihan.

4. Memicu penurunan kognitif dan meningkatkan risiko Alzheimer

Telah banyak studi yang menemukan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 lalu menyebutkan bahwa kondisi resistensi insulin dan kadar gula tinggi tidak hanya menjadi tanda dari penyakit diabetes saja, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan jaringan otak yang dapat menyebabkan Alzheimer. Bahkan para peneliti menyebut penyakit Alzheimer sebagai diabetes tipe 3 karena penyakit ini muncul akibat seringnya mengonsumsi makanan manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar